Ubuntu - Dengan samba (smb) komunkasi jaringan antara Linux dan Windows tak mustahil lagi. Begitulah, samba telah menjadi jembatang komunikasi data antara dua sistem operasi berbeda itu. Samba menjadikan Linux dan Windows terhubung dalan satu local area network.
Agar Windows dapat terhubung dalam jaringan Linux diperlukan samba server terinstal pada sistem Linux. Berikut ini kami akan sedit menjelaskan cara berbagi pakai printer pada Ubuntu 10.04 dengan bantuan samba.
Ini adalah pengalaman kami, Ubuntu 10.04 sedikit berbeda dengan versi sebelumnya dimana setelah samba diinstal dan jaringan dikonfigurasi ternyata sharing printer tidak secara otomastis terjadi. Meskipun pada smb.conf telah disetting agar printer diload saat komputer dinyalakan.
Uji coba ini kami lakukan pada beberapa komputer, satu diantaranya pada mesin server IBM. Kami telah menginstal Ubuntu 10.04 versi server maupun desktop dan hasilnya sama saja, printer tidak secara otomatis di-sharing saat koneksi mulai dilakukan.
Kami akan menyampaikan cara mengatasi masalah sharing printer dengan samba pada Ubuntu 10.04 ini, namun sebelumnya kita akan memulai dengan cara menginstal samba pada Ubuntu terlebih dahulu. Bagi Anda yang merasa mengalami masalah yang sama dengan kami, cara ini boleh jadi bisa Anda terapkan pada jaringan yang Anda kelola.
Untuk mencoba tutorial ini, kami mengasumsikan anda sudah terbiasa mengatur sebuah jaringan, membuat workgroup dan menentukan IP Address. Pastikan IP pada komputer Ubuntu telah anda sesuaikan dengan jaringan yang Anda miliki.
Secara default, samba server tidak secara otomatis diinstal saat proses instalasi Ubuntu, untuk menginstalnya, silahkan jalankan Synaptic melalui System-Administration-Synaptic Package Manager. Pada bagian Quick Search, silahkan ketik "samba" agar Synaptic melakukan pencarian paket samba yang Anda butuhkan. Klik kanan pada paket samba lalu pada menu yang ditampilkan pilih opsi "Mark for instalation", lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya..
Klik tombol "Apply" agar samba segera diinstal. Silhakan setujui semua dialog konfirmasi. Setelah paket samba selesai didownload dan diinstal, klik tombol "Close" untuk mengakhiri proses instalasi...
Tutup Synaptic, kini saatnya mengkonfigurasi samba. Silahkan jalankan terminal melaluiApplications-Accessories-Terminal...
Setelah jendela terminal terbuka, ketik perintah berikut ini lalu tekan enter...
sudo gedit /etc/samba/smb.conf
Bila Anda dimita memasukkan password, silahkan masukkan password yang Anda miliki lalu tekan enter. smb.conf akan segera dibuka oleh gedit, untuk lebih amannya, silahkan backup terlebih dahulu smb.conf sebelum anda melakukan pengeditan. Pada gedit, pilih menu Files lalu klik menu Save As, pada contoh ini kami membackup smb.conf dengan nama smb.conf.bak.
Silahka buka kembali smb.conf, hapus semua isinya lalu copy paste contoh smb.conf di bawah ini...
[global]
workgroup = BOJALINUX
server string = %h server (Samba, Ubuntu)
log file = /var/log/samba/log.%m
max log size = 1000
syslog = 0
panic action = /usr/share/samba/panic-action %d
security = share
encrypt passwords = true
passdb backend = tdbsam
obey pam restrictions = yes
unix password sync = yes
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *Enter\snew\s*\spassword:* %n\n *Retype\snew\s*\spassword:* %n\n *password\supdated\ssuccessfully* .
pam password change = yes
map to guest = bad user
load printers = yes
printcap name = /etc/printcap
printing = cups
printcap name = cups
usershare allow guests = yes
[printers]
comment = All Printers
browseable = yes
path = /var/spool/samba
printable = yes
guest ok = yes
read only = yes
create mask = 0700
[print$]
comment = Printer Drivers
path = /var/lib/samba/printers
browseable = yes
read only = yes
guest ok = yes
Silahkan ubah workgroup=BOJALINUX dengan nama workgroup yang Anda inginkan lalu simpan smb.conf tersebut. Tutup gedit, pada terminal yang masih terbuka, ketik perintah berikut lalu tekan enter untuk merestart service samba...
sudo service smbd restart
Masukkan password jika diminta...
Tutup jendela terminal. Jalamkan konfigurasi printer melalui System-Administration-Printing...
Pada konfigurasi printer, pilih menu "Server" lalu klik menu "Settings"...
Atur Server Setting agar sesuai dengan contoh pada gambar dibawah ini...
Klik tombol "OK" untuk menyimpan pengaturan, tutup jendela konfigurasi printer lalu restart komputer Anda...
Dengan konfigurasi tersebut seharusnya semua printer telah di-sharing, namun seperti telah kami sampaikan sebelumnya, pada Ubuntu 10.04 versi server maupun desktop yang kami gunakan ternyata printer belum juga bisa dibagi pakai sebelum dilakukan restart service smbd.
Untuk mengatasi hal tersebut, kami telah memeriksa konfigurasi service smbd, ternyata service tersebut tidak dijalankan pada semua run level. Lalu kami atur agar service smbd dijalankan pada run level 2,3,4 dan 5...
Dengan cara inipun printer kami belum berhasil untuk di-share. Jika Anda mengalami hal yang sama, cara mengatasi masalah ini adalah dengan merestart service smbd. Namun apakah kita akan selalu melakukan restart service tersebut secara manual? tentu itu akan sangat merepotkan bukan?.
Agar kita tidak perlu lagi merestart service smbd secara manual maka kita perlu memasukkan perintah restart tersebut pada rc.local, bagai mana caranya? jalankanlah aplikasi terminal lalu ketik perintah berikut ini...
sudo gedit /etc/rc.local
...tekan enter, masukkan password jika diminta. Tambahkan perintah "service smbd restart" pada rc.local di baris akhir sebelum kode "exit 0", lihat gambar untuk lebih jelasnya...
Silahkan simpan perubahan, tutup gedit dan terminal lalu restart komputer Anda. Kini seharusnya semua printer pada Ubuntu telah berhasil di-share ke jaringan lokal Anda.
Mungkin ada diantara Anda yang memiliki cara atau pengalaman lain, silahkan share pengalaman Anda melalui komentar agar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan...
Selamat mencoba...
No comments:
Post a Comment